Jumat, 25 Juni 2010

Megadiversitas Indonesia

Dalam hal kekayaan keanekaragaman hayati, Indonesia tidak kalah dengan Brazil, negara yang juga memiliki kekayaan keanekaragaman hayati. Katakanlah, Brazil memiliki tingkat keanekaragaman ikan air tawar dan organisme darat yang lebih tinggi, tapi keanekaragaman organisme laut di Indonesia jauh lebih tinggi- disamping keanekaragaman ikan air tawar dan organisme darat yang sebenarnya juga tidak kalah mengesankan. Seperti Meksiko, posisi geografis Indonesia termasuk negara yang terletak pada dua kawasan dari enam kawasan biogeografi terpenting di dunia, yaitu Australasian dan Indo-Malaya.
Hal lain yang juga menarik, Indonesia terdapat wilayah pertemuan dua kawasan tersebut, yaitu Wallacea yang didalamnya terkandung endemisitas dengan tingkat keanekaragaman yang sangat tinggi. Kawasan biogeografi Indonesia dan sebarannya yang meliputi 17.000 pulau, termasuk pulau terbesar kedua dan ketiga di dunia (Kalimantan dan Irian), bisa dikatakan telah berhasil menandingi Brazil dalam hal kekayaan jenis. Namun sayangnya, keterbatasan pengetahuan tentang menjadi pemicu munculnya keraguan tentang hal itu. Namun demikian, klaim bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang tingkat keanekaragaman hayatinya tertinggi di dunia, terutama keanekaragaman hayati laut, tidak perlu diragukan lagi.
Jika dilihat dari data statistik yang berkaitan dengan jumlah keanekaragaman jenis, Indonesia selalu menempati urutan papan atas, yakni :
1. Urutan kedua setelah Brazil untuk Mamalia
2. Urutan keempat untuk Reptil
3. Urutan kelima untuk Burung, dan urutan pertama untuk burung paruh bengkok.
4. Urutan keenam untuk amfibi
5. Urutan keenam untuk primata
6. Lima besar untuk keanekaragaman dunia tumbuhan
7. Urutan pertama untuk Palmae
8. Urutan ketiga untuk ikan tawar, yaitu setelah Brazil dan Colombia
Denagn luas daratan, sekitar 1.916.600 km2 , Indonesia menempati urutan ke-15, antara Libya dan Mexico. Namun bila digabungkan dengan luas daratan yang tertutuplaut, maka angka itu akan jauh lebih besar. MESKIPUN LUAS DARATAN Indonesia hanya 1,3% dari total luas daratan dunia.
Namun ironisnya, disatu sisi Indonesia menempati posisi tinggi dalam hal konservasi keanekaragaman hayati dunia, tapi disisi lain Indonesia belum mampu menjadikan potensi itu untuk menjadikannya sebagai negara yang kuat di bidang ekonomi. Maka Indonesia perlu mempertimbangkan konservasi dan merumuskan strategi pemanfaatan keanekaragaman hayati yang signifikan di masa depan dalam kebijakan umum penbangunan negara.
@Hal 17 MAI_ Jatna Supriatna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Design By:
SkinCorner