Senin, 28 Juni 2010

Potensi Ekowisata Indonesia


Daratan dan lautan di Indonesia membentuk kekayaan tumbuhan dan hewan yang  terbesar di Dunia. Iklim tropis, posisi geografi yang melingkar di antara Asia dan Australia telah menghasilkan kawasan fauna dan flora yang tidak dapat dibandingkan dengan negara lain. Selain itu, Indonesia juga mempunyai keanekaragaman budaya, agama dan etnik yang tersebar dipantai, savana, pegunungan dan desa-desa.

Wisata yang sanagt populer di dunia adalah wisata alam (nature tourism). Pada dasarnya wisata alam adalah menikmati alam secara non-konsumtif melalui kegiatan seperti berjalan kaki, menyelam, fotografi, dll. Di Amerika Serikat hampir 100juta orang dewasa dan anak-anak melakukan kegiatan wisata alam yang tidak merusak, menghabiskan US$ 4 MILIAR dalam bentuk karcis masuk. Bahkan kegiatan memancing dan berburu dilakukan di pedesaan sehingga menghasilkan rajusan juta dolar.

Mackinnon dan Artha telah mengidentifikasi tujuh unit biogeografi utama di seluruh Indonesia, yakni Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Sunda kecil, Maluku dan Papua. Masing masing unit ini diidentifikasi lagi ke dalam sub-unit yang ada. Kawasan konservasi terbagi atas beberapa bentuk, yang didasarkan atas peruntukkannya, yaitu taman nasional, cagar alam, suaka margasatwa, taman buru, taman wisata, hutan raya, dll.

Taman nasional adalah kawasan yang ditetapkan karena memiliki spesies tertentu / ekosistem / keunikan dan keindahan alam yang perlu dilindungi karena sifatnya yang khas pada skala nasional. Umumnya kawasan ini luas dari cagar alam, suaka margasatwa, dan hutan wisata, sehingga dapat mendukung berbagai fungsi sekaligus.

Di dalam pengelolaannya kawasan ini dibagi ke dalam tiga zona pengelolaan, yaitu zona inti yaitu zona ketat serta zona pemanfaatan intensif, di zona inilah kebanyakan ekowisata dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Design By:
SkinCorner